Menikmati senja di Jembatan Cinta Tarumajaya Bekasi

Jembatan Cinta Tarumajaya Bekasi Utara
Jembatan Cinta Tarumajaya Bekasi Utara. (indonesia24/istimewa)

Bekasi – Pemandangan senja di Jembatan Cinta Tarumajaya Bekasi sangat menarik bagi warga Bekasi dan sekitarnya. Di akhir pekan, Sabtu dan Minggu, jembatan itu biasanya penuh orang.

Jembatan Cinta menawarkan pemandangan yang indah saat senja. Jembatan ini selalu penuh dengan pengunjung yang ingin melihat keindahan alam menjelang senja.

Pemandangan yang menakjubkan diciptakan oleh langit yang berubah dari biru menjadi oranye jingga kemerahan dan suasana indah pantai yang dapat dilihat dari atas jembatan.

Pemandangan itu ialah saaat matahari terbenam, momen ajaib ketika sang surya perlahan menghilang di ufuk barat, mewarnai langit dengan sapuan warna yang memukau.

Langit bagaikan kanvas raksasa, dihiasi gradasi warna yang mempesona, mulai dari jingga keemasan, merah muda yang lembut, hingga ungu yang misterius.

Awan-awan dihiasi rona keemasan, bagaikan pulau-pulau kecil yang berlayar di lautan langit. Sinar matahari terakhir menembus celah awan, menciptakan pancaran cahaya yang dramatis dan memukau.

Pemandangan di sekitar Jembatan Cinta Tarumajaya Bekasi pun ikut berubah. Pepohonan dan bangunan dihiasi siluet gelap, kontras dengan semburat warna langit yang merona. Suara alam pun seolah meredup, digantikan oleh ketenangan yang menenangkan jiwa.

Pantai itu tampak tenang dengan deburan ombak dari kejauhan, dan orang-orang yang datang ke sana segan untuk melewatkannya.

Saat matahari hampir tenggelam, suasananya tenang dan damai. Lihat matahari terbenam di atas Jembatan Cinta Tarumajaya adalah pengalaman visual yang unik dan menyejukkan.

Matahari terbenam bukan hanya fenomena alam yang indah, tetapi juga momen refleksi. Momen untuk merenungkan keagungan alam dan mensyukuri keindahannya. Momen untuk menenangkan pikiran dan melepaskan beban yang menyelimuti.

Bagi banyak orang, matahari terbenam adalah simbol akhir dari satu hari dan awal dari malam yang penuh misteri. Momen untuk merenungkan apa yang telah dilalui dan menanti apa yang akan datang.

Matahari terbenam adalah pengingat bahwa setiap hari memiliki akhir dan awal baru. Bahwa setiap momen dalam hidup adalah berharga dan harus dijalani dengan penuh makna.

“Jika kamu merindukan seseorang, tataplah matahari sore. Kirimkan pesan rindumu untuknya lewat senja.” menurut ungkapan yang merindukan seseorang.

Kusbiantoro, seorang pengunjung yang datang ke jembatan ini di sore hari untuk menikmati pemandangan di Jembatan Cinta, mengatakan, “Menikmati senja dan hamparan hutan mangrove dari atas jembatan ini dapat menghilangkan rasa lelah setelah selama sepekan terakhir beraktivitas.”

Toro mengatakan ia mengajak istri dan anak-anaknya berwisata ke Jembatan Cinta karena biaya masuknya terjangkau.

Hanya dengan membayar tiket masuk dengan Rp10.000 per orang, pengunjung dapat menikmati keasrian hutan mangrove.

Tempat wisata yang berbatasan langsung dengan Pantai Marunda Jakarta Utara itu berada di Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Di kawasan seluas 7,3 hektare ini, terdapat jembatan sepanjang 230 meter yang bisa dilintasi pengunjung, sambil menikmati keasrian hutan mangrove.

Di sekitar Jembatan Cinta juga tersedia wisata air perahu keliling, perkampungan nelayan, gazebo tempat istirahat dan jajanan kuliner khas makanan laut.

Situs jembatan yang ada di wisata mangrove Bekasi Utara ini merupakan sebuah jembatan yang menjadi penghubung di kawasan wisata ini.

Jembatan ini secara visual cukup menarik dengan desain yang unik dan cat warna-warni di puluhan anak tangganya.

Spot di atas jembatan adalah spot terbaik untuk memotret panorama sekitar. Pengunjung dapat memotret hamparan hutan mangrove, aneka kolam tambak, dan juga area perairan dengan leluasa.

Setelah berfoto ria di atas jembatan, pengunjung dapat melanjutkan kegiatan wisata dengan memasuki kawasan hutan mangrove.

Andi warga Tambun Bekasi yang mengunjungi Jembatan Cinta untuk pertama kalinya mengatakan bahwa ia dapat merasakan kesejukan saat menginjakkan kaki di kawasan hutan Mangrove.

Selangkah demi selangkah kaki Andi menapaki jembatan kayu yang terus membawanya masuk semakin dalam ke area hutan.

 

Jembatan Cinta Tarumajaya
Jembatan Cinta Tarumajaya Bekasi (Indonesia24/Pemkabbekasi)

Sesekali Andi berhenti untuk selfie atau sekedar berdiri memandangi keindahan dan hijaunya hutan. Nuansa sejuk dan keindahan hutan seketika akan menjadi ‘obat’ pelepas penat dirinya yang berasal dari Pemalang.

Pengunjung juga dapat menikmati keindahan hutan mangrove dari kawasan perairan yang ada di sekitarnya. Caranya adalah dengan menyewa perahu atau wahana sepeda kayuh

Layaknya tempat wisata terdekat, wisata hutan bakau yang satu ini juga memiliki beberapa spot foto menarik.

Deretan spot foto ini merupakan hasil karya kreativitas yang memadukan berbagai material dan juga dekorasi unik. Alhasil, kreasi-kreasi ini semakin menambah nilai estetika pada kawasan wisata mangrove ini.

Adapun spot foto yang menjadi incaran favorit para pengunjung adalah pintu gerbang unik dengan hiasan lengkungan berisi bunga. Lantas, spot-spot foto lainnya adalah plang-plang dengan tulisan bernada humoris.

Di sekitar Jembatan Cinta ada sejumlah warung makan yang menyajikan menu kuliner khas yang lezat.

Sebagian besar menu adalah beragam jenis olahan seafood segar yang didatangkan langsung oleh nelayan lokal. Pengunjung dapat memilih hidangan seafood yang disukai.

Warung-warung ini juga menyediakan menu lain selain seafood khusus untuk pengunjung yang tidak mengkonsumsi seafood. Misalnya saja makanan khas Bekasi yang satu ini, yaitu Soto Betawi.

Apabila Pengunjung ingin jelajah hutan mangrove Bekasi dengan menggunakan perahu, pengunjung dapat membayar sewa perahu dengan tarif sewa yang terjangkau.

Viral debt collector tendang muka driver ojek online di Bekasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *